Rem tangan sering juga disebut sebagai rem parkir (parking brake). Kenapa? Berbeda dengan rem biasa, parking brake emang bakal berguna banget ketika mobil kamu sedang parkir. Rem ini bertugas untuk memastikan posisi mobil supaya tetap diam, tidak berubah, atau tidak lari ke mana-mana. Pada umumnya, rem tangan menggunakan prinsip tuas. Gimana sih cara, kerjanya? Coba perhatikan penjelasan berikut.
Prinsip Kerja Rem Tangan
Disebut sebagai rem tangan karena tuas rem ini memang didesain untuk mudah digenggam. Kamu tinggal menarik tuas yang biasanya terletak di sebelah kiri pengemudi, sebagai jembatan antara supir dengan penumpang di bangku depan. Rem ini menahan roda-roda belakang mobil supaya tetap stabil dalam posisi diam.
Rem tangan kebanyakan menggunakan rem tromol yang bisa dioperasikan lewat tuas atau tombol. Ketika tuas ditarik, otomatis kita juga menarik kawat yang berada di mount bagian bawah tuas rem. Kreeek, begitu bunyinya saat lock point bersinggungan dengan lock gear.
Lalu berdasarkan tipe dan spesifikasi, klakson bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Klakson yang paling umum digunakan adalah tipe Maka setelah kawat tertarik, park brake strut di dalam rem tromol juga akan ikut tertarik. Saling berhubungan, park brake lever pun bakal tertarik. Gaya tarik-menarik kemudian akan memicu komponen lainnya untuk mengembangkan rem tromol. Kondisi rem tromol yang mengembang inilah yang kemudian mengunci ban belakang.
Secara garis besar, rem tangan didukung oleh komponen-komponen lainnya seperti lock nut, locking point, kawat kabel, park brake strut and spring, park brake lever, adjuster screw, dan brake shoe. Di sisi lain, ada juga rem tangan yang menggunakan rem cakram. Sistem kerjanya akan lebih rumit daripada rem tromol. Rem cakram menerapkan sistem hidrolis yakni tarikan brake lever bakal mendorong piston rem dengan prinsip ulir. Selain itu, ada juga mobil yang mengombinasikan rem cakram dengan rem tromol.
Jenis-jenis Rem Tangan
Meskipun namanya rem tangan atau hand brake. Rem ini tidak selalu harus dirancang untuk kekuatan tangan, lho. Ada beberapa jenis rem parkir yang mesti Sahabat ketahui. Pertama, rem stik. Rem inilah yang sering kita temui: bentuknya seperti tuas dan ditarik dengan tangan kiri.
Kedua, rem pedal. Nah, rem inilah yang nggak mungkin ditarik atau didorong pakai tangan. Terang saja, letaknya di bawah, di sebelah pedal gas. Dengan menginjak pedal rem lebih dalam dari biasanya, Sahabat sudah mengaktifkan parking brake. Untuk menonaktifkannya, kamu tinggal menginjak pedal ini lebih dalam lagi sehingga pedal akan rilis. Jenis ini sering ditemui pada mobil otomatis.
Ketiga, rem tombol. Mungkin rem ini adalah rem yang paling praktis buat Sahabat terapkan. Tinggal tekan satu tombol saja, tuas rem akan naik dengan sendirinya. Rem ini disebut juga dengan electric parking brake.
3 Tips Agar Rem Tangan Bekerja Dengan Baik
Sahabat, ada tiga tips supaya rem mobil kamu tetap awet dan bisa bekerja dengan baik. Jangan mengendarai mobil ketika rem parkir/rem tangan belum dilepas. Kampas rem bisa haus dan habis, temperatur mesin bisa naik menjulang, sistem pengereman bisa terganggu, dan kalau diulang terus-menerus, banmu bisa botak.
Kemudian, saat sedang parkir di jalan menurun atau menanjak, pastikan kamu memberikan pengganjal berupa batu atau balok tebal pada roda mobil. Rem bisa cepat haus ketika menerima beban yang terlalu lama. Kalau rem sudah kewalahan, bisa-bisa mobil Sahabat terjun bebas, lho. Pengganjal di roda dapat membantu rem tangan dalam menahan beban yang ada.
Selanjutnya, jangan lupa lakukan perawatan rutin. Rem yang haus dan terlalu berat mungkin harus diganti komponen-komponennya dan disetel ulang oleh para mekanik andal.
Rem memang penting banget, Sahabat. Tidak cuman saat berkendara, saat parkir pun kita membutuhkan rem. Dengan rem ini, mobil kita bisa tetap stabil, kalem, dan tentunya, aman. Jadi, jangan lupa perhatikan kondisi rem tangan kamu, ya!